Putra Mahendra Gunawan: Aku tak tahu harus berkata apa malam ini padamu, namun hatiku merintih serasa ku ingin menjerit melihat banyak orang di sana kehilangan nyawa karena ulah virus H1 N1 flu babi menjadi flu manusiawi, duh ngeri, ada apa ini? Belum lupa aku pada tahun lalu betapa banyak korban flu burung jadi flu manusiawi, di mana-mana waktu itu banyak burung pada mati, baik burung yang rajin terbang atau burung yang tak mau terbang. Eh tiba-tiba kita dikejutkan dengan penemuan penampakan virus H1 N1 flu babi pada manusia di Amerika dan sekitarnya. Aneh tapi nyata, virus flu babi jadi milik manusiawi.
Anehnya ada yang pro kontra tentang pembicaraan seputar penemuan virus H1 N1 flu babi, ada yang mendiskreditkan babi dan ada juga yang membela babi. Babi dibela? Benar sekali mereka ada yang membela babi dan ada juga yang mebelah babi, bahkan banyak yang memakan babi, mungkin karena kebanyakan makan babi itulah yang menyebabkan mereka terserang virus H1 N1 flu babi. Makanya jangan ikut-ikutan di komunitas babi, agar virus babi tidak doyan menghampiri tubuh kita. Bisa jadi virus babi itu datang, karena dia melihat ada komunitasnya di dalam tubuh kita, atau mungkin juga karena sifat, watak dan tingkah laku kita mirip dengan komunitas babi, sehingga virus babi itu jatuh cinta ingin selalu mendekati tubuh kita. Dasar babi, binatang, buat apa virusnya segala datang? Iyakan? Ntahlah, sembari aku bertanya, perjalanan virus H1 N1 flu babi itu trus mengincar-incar calon korbannya, jangan-jangan virus H1 N1 flu babi itu hanya nama pada hal hakikatnya adalah Malaikat Izroil si pencabut nyawa itu, aduh merinding sekujur bulu roma ku malam ini, pada hal aku tadi baru habis dengar musik roma. Roma bilang ini yang disebut stresssssss.
Malam ini aku memang agak sedikit stress karena memikirkan tentang cara mengantisipasi penyebaran virus H1 N1 flu babi itu, tapi kayaknya aku pernah menulis tentang cara mengantisipasinya, tapi dimana aku letakin filenya ya? Aduh, ntar aku cari dulu file ku ya? Nanti, besok atau lusa akan kita muat di halaman ini, pokoke jangan makan babi, agar tidak kena serangan virus H1 N1 flu babi, atau setidaknya agar tidak terserang oleh virus babi ngepet. www.putramahendragunawan.blogspot.com
Anehnya ada yang pro kontra tentang pembicaraan seputar penemuan virus H1 N1 flu babi, ada yang mendiskreditkan babi dan ada juga yang membela babi. Babi dibela? Benar sekali mereka ada yang membela babi dan ada juga yang mebelah babi, bahkan banyak yang memakan babi, mungkin karena kebanyakan makan babi itulah yang menyebabkan mereka terserang virus H1 N1 flu babi. Makanya jangan ikut-ikutan di komunitas babi, agar virus babi tidak doyan menghampiri tubuh kita. Bisa jadi virus babi itu datang, karena dia melihat ada komunitasnya di dalam tubuh kita, atau mungkin juga karena sifat, watak dan tingkah laku kita mirip dengan komunitas babi, sehingga virus babi itu jatuh cinta ingin selalu mendekati tubuh kita. Dasar babi, binatang, buat apa virusnya segala datang? Iyakan? Ntahlah, sembari aku bertanya, perjalanan virus H1 N1 flu babi itu trus mengincar-incar calon korbannya, jangan-jangan virus H1 N1 flu babi itu hanya nama pada hal hakikatnya adalah Malaikat Izroil si pencabut nyawa itu, aduh merinding sekujur bulu roma ku malam ini, pada hal aku tadi baru habis dengar musik roma. Roma bilang ini yang disebut stresssssss.
Malam ini aku memang agak sedikit stress karena memikirkan tentang cara mengantisipasi penyebaran virus H1 N1 flu babi itu, tapi kayaknya aku pernah menulis tentang cara mengantisipasinya, tapi dimana aku letakin filenya ya? Aduh, ntar aku cari dulu file ku ya? Nanti, besok atau lusa akan kita muat di halaman ini, pokoke jangan makan babi, agar tidak kena serangan virus H1 N1 flu babi, atau setidaknya agar tidak terserang oleh virus babi ngepet. www.putramahendragunawan.blogspot.com
